Powered By Blogger

Kamis, 09 Juni 2011

ALLAH SWT Mendidik Kita Untuk Berharap




    


     Allah Pernak berfirman, "Wahai anak Adam, bersungguh-sungguh engkau beribadah kepada-Ku. Niscaya Aku akan memenuhi dad engkau dengan kecukupan dan Aku akan menanggung kafakiran engkau. Bilamana engkau tidak melakukannya, maka Aku akan memenuhi dada engkau dengan kesibukan dan Aku tidak akan menanggung kefakiran engkau." Itu artinya, dengan ibadah yang sungguh-sungguh, kita boleh berharap dicukupkan dan dijauhkan dari kefakiran.
     Lebih jauh lagi, berharap kepada Allah itu memang fitrahnya manusi. Karena Allah-lah yangtelah mendidik kita untuk berharap dengan adanya kemudahan dan kesulitan, pahala dan dosa, surga dan neraka. Akhirnya, harapan demi harapan pun terbersit dihati manusia.
  • Diimbuhkan oleh Nabi, "Sesungguhnya, pahala (ganjaran) engkau sesuai dengan kadar kepayahan dan nafkah engkau."
  • Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran bersedekah sesuatu yang biasa biasa saja?
  • Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran berpuasa sunnah dua hari ketimbang berpuasa sunnah satu hari?
  • Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran sholat dhuha dengan delapan rakaat ketimbang sholat dhuha dua rakaat?
  • Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran berzikir semalaman ketimbang berzikir sekadarnya?
Intermezo :
Ngomong", kenapa orang zikir matanya merem? Mungkin karena ingin lebih khusyuk.
Terus, kenapa ayam berkokok matanya merem? Nah....itu karena sudah hapal tekznya! 
Heheheheheeee...........